LBT | Banda Aceh – Kurang dari sebulan sejak Presiden Donald Trump kembali ke Gedung Putih, beberapa “perdagangan Trump” yang populer, seperti dolar AS dan bitcoin, mulai kehilangan momentum.
Beberapa aset yang sebelumnya diuntungkan oleh ekspektasi kebijakan Trump seperti dolar AS dan bitcoin mulai kehilangan momentum, sementara saham China justru menguat.
Saham-saham China dan Eropa menunjukkan kinerja yang kuat. Dolar AS melemah karena investor menilai ancaman tarif Trump sebagai taktik negosiasi. Cryptocurrency, termasuk bitcoin dan token “meme” seperti TRUMPUSD, juga stagnan.
Beberapa saham AS yang terkait dengan “perdagangan Trump” mengalami penurunan, sementara indeks saham yang lebih luas seperti S&P 500 belum mencapai rekor tertinggi baru. Sebaliknya, saham-saham China diuntungkan oleh kemajuan dalam teknologi AI dan kendaraan listrik, serta pelemahan dolar dan sikap perdagangan AS yang kurang agresif.
Secara keseluruhan, investor mulai mempertimbangkan kembali dampak ekonomi kebijakan Trump, dengan pergeseran minat dari aset-aset “Trump trades” ke pasar yang lebih stabil seperti saham China.
DESIGN WEB OLEH ACEH WEBSITE
