Istilah Slow Bar dan Fast Bar Pada Kedai Kopi

6 Maret 2023 | 12:31
Istilah Slow Bar dan Fast Bar Pada Kedai Kopi
  
Penulis
|
Editor Khairun
Bagikan:

LBT | Banda Aceh – Kopi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas sehari-hari dan telah menjadi gaya hidup masyarakat modern, khususnya di perkotaan.

Menurut berbagai survei, kopi merupakan minuman yang paling banyak diminum di dunia setelah air putih. Kopi telah berevolusi menjadi produk cepat saji yang bisa dinikmati kapan aja dan di mana aja.

Oleh karena realitas tersebut, tidak mengherankan bahwa kedai kopi baru terus-menerus bermunculan dengan berbagai macam konsep yang ditawarkan.

Tempo hari, banyak bermunculan kedai kopi dengan konsep interior unfinished, atau gaya desain industrial.

Gaya desain industrial sendiri merupakan gaya yang menerapkan karakter-karakter suasana industri dengan menonjolkan material-material seperti baja, besi, plat stainless steel, pipa-pipa besi, dan kayu dengan menonjolkan warna, bentuk, dan tekstur alaminya, tanpa finishing sama sekali.

Sebelum itu, tren ngopi di alam dengan konsep misbar juga sempat digandrungi. Akan tetapi, kalo diliat dari sisi budaya ngopinya, nyaris semua kedai tersebut menerapkan konsep ‘fast bar’, sekalipun konsep desain interior yang mereka tawarkan berbeda-beda.

Sebaliknya, kedai-kedai yang menawarkan konsep ‘slow bar’ makin sulit dijumpai.

Kalau kita ingin ngopi di kedai dengan konsep alam, kita tinggal ketik “kedai kopi alam” atau “kafe di hutan” di mesin pencarian. Tapi, kalau kita ingin ngopi sambil bisa dapet informasi soal kopi, kita harus nanya apa ke mbah Google?

Baca Juga:  Lembaga Kajian Lamuri.id: KemenKominfo Harus Merangkul Perguruan Tinggi Untuk Bersama Mengatasi Perjudian Online

Oleh karena itu, berikut informasi seputar kedai kopi dengan konsep ‘slow bar’ dan ‘fast bar’ yang didapatkan dari beberapa barista di berbagai meja slow bar yang sekiranya diperlukan bagi Anda yang berniat bikin meja bar di rumah, atau mungkin bikin kedai kopi beneran, berdasarkan rangkuman Nanda Naradhipa, Mojok.com.

 

Slow bar

Slow bar biasanya dapat dijumpai di kedai yang tempatnya tidak begitu besar. Slow bar adalah konsep yang tidak hanya menawarkan secangkir kopi yang nikmat, namun juga menawarkan informasi apa aja seputar kopi yang dipesan.

Di kedai semacam ini, Anda bisa berbagi informasi seputar origin, varietas, proses pencucian atau penjemuran, pemanggangan, hingga isu-isu dan tren terkini seputar industri kopi ke baristanya.

Slow bar biasanya menawarkan menu-menu yang dibuat secara manual dan agak menyita waktu, seperti V60, aeropress, siphon, dan lain-lain. Selain itu, orang-orang di balik meja slow bar umumnya diisi oleh barista-barista yang cukup berpengalaman.

Bagi Anda yang tidak terlalu suka keramaian dan sering nongkrong seorang diri, atau mungkin pengen ngopi tapi suka bingung mau ngajak siapa, maka kedai kopi dengan konsep slow bar satu ini adalah solusi terbaik untuk mengisi waktu luang Anda.

Baca Juga:  Obyek Wisata di Simeulue Aceh Banyak Dikuasai WNA

Terus, gimana cara bedain kedai slow bar dan fast bar? Singkatnya, kalau di sepanjang meja bar terdapat kursi berjajar, maka di situlah Anda dipersilakan berdialog ke sana kemari dan tertawa dengan si baristanya.

Source: Unsplash.com

Fast bar

Dalam industri kopi, istilah ‘fast bar’ ini sebenernya masih kelabu. Sebab, hampir setiap kedai kopi sekarang ini menawarkan pelayanan yang cepat.

Sebuah kedai biasa disebut fast bar apabila di sekitaran bar nya tidak tersedia kursi untuk konsumen. Biasanya, kedai-kedai semacam ini hanya menjual jenis-jenis sajian kopi cepat saji, yang umumnya merupakan espresso based.

Dengan kata lain, fast bar lebih berorientasi pada segi kuantitas. Sebut saja Janji Jiwa, Kopi Kenangan, atau % Arabica. Salah satu faktor yang membuat nama coffee shop tersebut menjadi besar adalah penjualan kopi cepat saji mereka yang cukup tinggi.

Itulah mengapa mereka mesti menyediakan space yang besar juga mewah demi menampung kenyamanan konsumen sebanyak-banyaknya.

Baca Juga:  Ingin Kualitas Sperma Terjaga? Segera Hentikan 5 Kebiasaan Ini

Namun, banyak juga kedai yang menawarkan konsep slow bar dan fast bar sekaligus, baik itu terpisah ataupun di satu tempat yang sama. Kedai Daily Routine, misalnya. Di Bandung, mereka punya dua kedai yang menawarkan konsep yang berbeda juga dengan menu yang berbeda pula.

Kedai cabang Dago dengan konsep slow bar beserta menu di kisaran manual brew, dan kedai cabang Sumur Bandung khusus menu-menu espresso based.

Akan tetapi, tidak semua kedai dengan menu seputar manual brew disebut slow bar, atau kedai dengan menu seputar espresso based bisa disebut fast bar. Istilah slow bar dan fast bar tidak lebih dari sekadar istilah.

Sebuah kedai kopi yang menyediakan kursi di sepanjang meja bar tetap tidak berarti jadi slow kalau si pengunjung dan si baristanya sama-sama saling ‘cuek’. Sebaliknya, apabila barista di kedai-kedai besar yang hanya menyediakan menu-menu cepat saji itu memang ramah dan bersedia membuka dialog, maka nikmatilah, tanpa perlu dipusingkan dengan konsep slow bar atau fast bar.

Itulah beberapa perbedaan antara slow bar dan fast bar. Lantas, kategori coffee shop manakah diantara dua konsep tersebut yang mengisi hari anda hari ini?

Bagikan:

Tinggalkan Komentar